Dokter Gaza bisa ciptakan stetoskop 3D murah saat Blokade israel

Tarek Loubani, seorang dokter Kanada keturunan Palestina yang kini bekerja di Jalur Gaza telah berhasil membuat alat medis murah menggunakan teknologi 3D. Uniknya, hal itu terjadi berkat blokade Israel.
Dokter Gaza dan stetoskop 3D buatannya
Dokter Gaza dan stetoskop 3D buatannya

Ya, delapan tahun sejak blokade diberlakukan di Jalur Gaza, rumah sakit di wilayah Palestina telah menghadapi kekurangan pasokan keperluan medis. Ironisnya, bantuan dari luar negeri yang masuk belum bisa menutupi tingginya kebutuhan alat medis.
Alasan itulah yang mendorong Dr. Loubani menciptakan sebuah stetoskop yang inovatif. Dibuat menggunakan mesin cetak 3D, stetoskop ini hanya dibanderol Rp 30 ribuan. Sangat murah bukan?

Stetoskop 3D
Stetoskop 3D

Hebatnya, selain murah, stetoskop 3D buatan Dr. Loubani juga mempunyai keakuratan stetoskop buatan pabrik yang sebelumnya dipakai oleh rumah sakit di wilayah Gaza.
"Stetoskop ini sama baiknya dengan stetoskop di luar sana dan kami memiliki data untuk membuktikannya," kata Loubani, Huffington Post (14/09).
Tidak ingin karyanya hanya bisa dinikmati di Jalur Gaza, Dr. Loubani berencana membangun sebuah website yang berisi desain stetoskop 3D-nya. Lewat proyek 'open-source- bernama 'Glia', Dr. Loubani ingin semua orang bisa dengan mudah mencetak stetoskop mereka.
Bagi warga Gaza, penemuan Dr. Loubani adalah angin segar yang telah lama mereka tunggu. Bagaimana tidak, selama bertika dengan Israel, satu per tiga dari pasien rumah sakit di Gaza terancam tidak bisa mendapatkan bantuan medis layak akibat kurangnya alat medis hingga obat-obatan yang jumlahnya mencapai ratusan jenis.


Sumber : Merdeka.com

2 komentar

avatar
×

Dokter hebat,,, semoga selalu berkarya dalam kebaikan..
nice share gan

avatar
×

Wah hebat nih dokter. maju terus. nice post gan :)