Google baru saja melakukan riset tentang kebiasaan digital masyarakat
perkotaan di Indonesia. Dalam hasil surveinya itu, menemukan bahwa 61
persen masyarakat perkotaan memiliki smartphone dengan rata-rata
penggunaan 5,5 jam sehari.
"Puncaknya itu pada after office hour dan malam hari. Early evening
dan evening. Itu puncak penggunaan smartphone bagi masyarakat
perkotaan," ujar Henky Prihatna, Country Industry Head, Google
Indonesia, saat memaparkan hasil risetnya di kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (3/9).
Selain itu, kata Dia, penggunaan smartphone masyarakat perkotaan masih didominasi untuk penggunaan sosial media dengan prosentase 86 persen. Sementara 81 persen untuk pencarian informasi, 78 persen berbelanja, 73 persen untuk entertainment, dan penggunaan untuk komunikasi 60 persen.
"Penggunaan smartphone untuk komunikasi memang masih rendah. Hal ini lantaran masyarakat masih senang menggunakan ponsel lawas atau feature phone untuk berkomunikasi. Karena mungkin lebih mudah," tambah Henky Prihatna.
Secara produktivitas bekerja pun, penggunaan smartphone masih kurang jika dibandingkan dengan penggunaan PC.
"Memang untuk urusan produktivitas bekerja PC masih jadi idola masyarakat. Di mana PC memegang kendali 82 persen, sementara smartphone 18 persen," tuturnya.
Survei yang dilakukan Google ini bekerjasama dengan lembaga riset GfK dengan melakukan tatap muka terhadap 2500 orang di wilayah Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, dan meminta izin kepada 600 peserta untuk melakukan riset lanjutan melalui aplikasi yang diunduh di ponselnya. Survei ini dilakukan dari November 2014 hingga Februari 2015.
Sumber : Merdeka.com
Selain itu, kata Dia, penggunaan smartphone masyarakat perkotaan masih didominasi untuk penggunaan sosial media dengan prosentase 86 persen. Sementara 81 persen untuk pencarian informasi, 78 persen berbelanja, 73 persen untuk entertainment, dan penggunaan untuk komunikasi 60 persen.
"Penggunaan smartphone untuk komunikasi memang masih rendah. Hal ini lantaran masyarakat masih senang menggunakan ponsel lawas atau feature phone untuk berkomunikasi. Karena mungkin lebih mudah," tambah Henky Prihatna.
Secara produktivitas bekerja pun, penggunaan smartphone masih kurang jika dibandingkan dengan penggunaan PC.
"Memang untuk urusan produktivitas bekerja PC masih jadi idola masyarakat. Di mana PC memegang kendali 82 persen, sementara smartphone 18 persen," tuturnya.
Survei yang dilakukan Google ini bekerjasama dengan lembaga riset GfK dengan melakukan tatap muka terhadap 2500 orang di wilayah Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, dan meminta izin kepada 600 peserta untuk melakukan riset lanjutan melalui aplikasi yang diunduh di ponselnya. Survei ini dilakukan dari November 2014 hingga Februari 2015.
Sumber : Merdeka.com
5 komentar
wew... Karena sebagian hidup berada di smartphone kali gan :D
wah keren banget gan, emang iya gan apalagi di jaman seperti sekarang, smartphone itu seperti sebuah alat yang wajib ada dalam kehidupan hehe
Thx infonya ya :D
hidup tak brarti tanpa adanya smartphone :v
atas saya benar hidup tak akan berarti tanpa smartphone :v tapi kalau gak makan ya mati dong :v piss
ConversionConversion EmoticonEmoticon